cover
Contact Name
Andi Safitri Sacita
Contact Email
jurnalperbal@gmail.com
Phone
+6281213302660
Journal Mail Official
jurnalperbal@gmail.com
Editorial Address
https://journal.uncp.ac.id/index.php/perbal/about/editorialTeam
Location
Kota palopo,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan
ISSN : 23026944     EISSN : 25811649     DOI : https://doi.org/10.30605/perbal
Core Subject : Agriculture,
Jurnal ini berisi tentang lingkup ilmu-ilmu pertanian, dengan prioritas pada ilmu dan teknologi tanaman (pangan, perkebunan, hortikultura, dan kehutanan), termasuk aspek pascapanen, sosial ekonomi, maupun ketatawilayahan.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 2 (2021): PERBAL : Jurnal Pertanian Berkelanjutan" : 8 Documents clear
APLIKASI MOL SABUT KELAPA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CABAI PUTIH (Capsicum frutescens L.) Muhammad Naim; St. Azizah Firdauzah
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 9, No 2 (2021): PERBAL : Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.022 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v9i2.1581

Abstract

Tanaman  cabai  rawit  merupakan  tanaman  hortikultura  yang  memiliki harga jual yang tinggi di pasaran karena mudah dikembangbiakkan. Cabai rawit sebagai sumber pangan memiliki nilai ekonomis yang penting di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk (1)  Mengetahui respon pemberian MOL sabut kelapa terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai putih (2) Mengetahui dosis yang efektif dalam pemberian MOL sabut kelapa terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai putih. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Kampus 2 Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo, Jl Lamaranginang, Kelurahan Batupasi, Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari  sampai April 2020. Penelitian ini menggunakan  metode Rancangan  Acak  Kelompok  (RAK)  yang dilakukan dengan 6 perlakuan dengan 4 kali ulangan. Sehingga terdapat 24 unit percobaan.   Taraf   konsentrasi   yang   digunakan   yaitu   P0=   Kontrol   (tanpa perlakuan), P1 (MOL sabut kelapa sebanyak 100 ml/liter air), P2 (MOL sabut kelapa sebanyak 200 ml/liter air), P3 (MOL sabut kelapa sebanyak 300 ml/liter air), P4 (MOL sabut kelapa sebanyak 400 ml/liter air), P5 (MOL sabut kelapa sebanyak 500 ml/liter air). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi MOL sabut kelapa tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga, berat buah, dan jumlah buah. Hal ini diduga disebabkan karena adanya faktor lingkungan khususnya iklim. Perlakuan terbaik ditunjukkan pada tinggi tanaman P0= 38,13 cm, jumlah daun P1= 37,75 helai, umur berbunga P0= 43,75 HST , berat buah P1, P4, dan P5= 0,91 g, dan jumlah buah P1= 98,75. Kata kunci : Cabai Putih, MOL, Sabut Kelapa
KUALITAS AIR TANAH PADA AREAL PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DAN PABRIK KELAPA SAWIT Septa Vianus Ginting; Suratni Afrianti
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 9, No 2 (2021): PERBAL : Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.678 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v9i2.1576

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kualitas air di areal perkebunan kelapa sawit dan pabrik kelapa sawit, parameter yang dianalisa adalah  pH air , kadar COD, kadar DO, dan BOD yang ada di areal perkebunan kelapa sawit Patumbak dan Pabrik Kelapa Sawit. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Survey meliputi pengamatan dan pengukuran secara sistematis di lapangan. Dari pengamatan dan pengambilan sampel air tanah kemudian dianalisis di laboratorium sehingga akan dapat diketahui kualitas air tanah yang dimaksud. Berdasarkan hasil dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa kadar pH pada lokasi 1 pengambilan sampel 6,44, pada lokasi 2 pengambilan sampel 6,25, dan pada lokasi 3 pengambilan sampel 6,17, Kadar COD pada lokasi 1 pengambilan sampel yaitu 64,64 mg/l, pada lokasi 2 pengambilan sampel 68,68 mg/l, dan lokasi 3 pengambilan sampel 29,90 mg/l, kadar DO pada lokasi 1 pengambilan sampel 7,15mg/l, pada lokasi 2 pengambilan sampel 7,58 mg/l, pada lokasi 3 pengambilan sampel 7,58mg/l, kadar BOD pada lokasi 1 pengambilan sampel 31,93 mg/l, pada lokasi 2 pengambilan sampel 39,83mg/l, pada lokasi 3 pengambilan 12,24 mg/l. Dari hasil penelitian kualitas air yang ada di areal perkebunan kelapa sawit Patumbak dan Pabrik Kelapa Sawit dapat dilihat bahwa kualitas air masih layak untuk dikonsumsi untuk pH Keputusan MENKES RI NO 907/MENKES/SK/VII/2002, kadar COD dan BOD berdasarkan peraturan menteri lingkungan hidup dan kehutanan RI No. P59/MENLHK/SETJEN/KUM,1/7/2016. Kata Kunci: BOD, COD, DO, dan pH
EFEKTIVITAS TEKNIK OLES BUAH KAKAO MENGGUNAKAN INSEKTISIDA TERHADAP PENGENDALIAN HAMA PBK (Conopomorpha cramerella Snellen sp) Erse Drawana Pertiwi; Ria Megasari; Taqwaluddin Taqwaluddin
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 9, No 2 (2021): PERBAL : Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.931 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v9i2.1580

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana teknik oles diaplikasikan pada buah kakao dan efektivitas teknik oles terhadap pengendalian hama PBK. Penelitian ini menggunakan metode pengaplikasian pengendalian hama PBK  teknik oles dengan formulasi insektisida dan fungisida dengan  tiga perlakuan, yaitu : Pengolesan  formulasi insektisida dan fungisida pada alur buah kakao dengan satu garis vertikal (P1), pengolesan pada alur buah kakao dengan dua kali goresan secara vertikal pada posisi alur buah yang berbeda (P2) dan pengolesan pada alur buah kakao dengan tiga kali goresan secara vertikal pada posisi alur buah yang berbeda (P3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil perlakuan P2 dan P3 memberikan hasil yang terbaik terhadap pengendalian hama PBK dengan persentase keterjadian serangan 0%, sedangkan perlakuan P1 masih terdapat keterjadian serangan 13,89% dengan intensitas serangan 1.29% dan pada perlakuan kontrol (P0) keterjadian serangan 94,44%  dan intensitas serangan 84,59%.Kata Kunci : hama PBK, pengendalian hama, teknik oles
CAMPURAN HERBISIDA GLIFOSAT DENGAN PUPUK AMONIUM SULFAT (ZA) DALAM KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN GULMA PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT Benny M. Situmorang; Suratni Afrianti
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 9, No 2 (2021): PERBAL : Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.032 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v9i2.1579

Abstract

Kelapa sawit merupakan salah satu tanaman penghasil minyak nabati unggulan dan berpengaruh besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Salah satu kendala dalam usaha budidaya tanaman kelapa sawit adalah gulma. Indonesia tergolong dalam kawasan tropis dengan iklim yang sangat mendukung untuk pertumbuhan tanaman maupun gulma. Pengelolaan perkebunan merupakan investasi jangka panjang yang memerlukan jumlah tenaga kerja yang besar. Untuk memperoleh pertumbuhan dan produksi tanaman yang baik diperlukan usaha pemeliharaan tanaman secara intensif. Antara lain pemupukan secara tepat dosis maupun waktu, serta hama dan penyakit tanaman maupun gulma. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktorial dengan variasi glifosat yaitu tanpa glifosat, dosis 15 ml dan dosis 20 ml; serta variasi amonium sulfat (ZA) yaitu tanpa amonium sulfat, dosis 150 gram dan dosis 300 gram. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa, terdapat pengaruh glifosat dan amonium sulfat (ZA) terhadap pengendalian gulma berdasarkan gulma yang mati di perkebunan kelapa sawit. Hasil terbaik campuran glifosat dan amonium sulfat (ZA) untuk meningkatkan jumlah gulma yang mati yaitu glifosat dosis 15 ml dan amonium sulfat (ZA) 300 gram dengan rata-rata gulma yang mati yaitu 121,7 gulma.Kata kunci : amonium sulfat, glifosat,  gulma, kelapa sawit
TINGKAT SERANGAN HAMA ULAT KANTUNG (Mahasena corbetti) PADA AREAL TANAMAN MENGHASILKAN (TM) KELAPA SAWIT PT. INDO SEPADAN JAYA Hendra Judika Saragih; Suratni Afrianti
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 9, No 2 (2021): PERBAL : Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v9i2.1578

Abstract

Tingkat serangan hama ulat kantung Mahasena corbetti terhadap tanaman menghasilkan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) dikebun tanjung selamat PT Indo Sepadan Jaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat serangan hama ulat kantung (Mahasena corbetti) pada areal tanaman menghasilkan di PT Indo Sepadan Jaya. Penelitian ini dilaksanakan di kebun Tanjung Selamat PT Indo Sepadan Jaya, Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu dengan ketinggian tempat ± 20 m diatas permukaan laut. Metode penelitian ini menggunakan metode sensus yang digunakan dalam perkebunan PT. Indo sepadan jaya, yaitu dengan cara mengambil sampel mulai dari baris ke 9 digunakan 5 sampel yaitu pokok 1,10,20,30,40 dan dilanjutkan ke baris berikutnya yaitu baris ke 19. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat serangan hama ulat kantung terbesar pada afdeling 2 terdapat pada blok B16h dengan persentase sebesar 30% dengan luas serangan mencapai 7.5 ha, dan blok B16l dengan persentase serangan sebesar 18,5% dengan luas serangan 6,8 ha dan blok B16f juga termasuk kategori dengan persentase besar dengan 15.7% dengan luas serangan 4,65 ha, dan telah dilakukan pengendalian sesuai SOP yang berlaku di perkebunan PT. Indo Sepadan Jaya.Kata kunci : Mahasena corbetti, tingkat serangan, ulat kantung
ANALISIS ORGANOLEPTIK PRODUK KALDU BUBUK INSTAN DARI EKSTRAK IKAN MALAJA (Siganus canaliculatus) Erni Firdamayanti; Gita Srihidayati
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 9, No 2 (2021): PERBAL : Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v9i2.1583

Abstract

Penelitian ini bertujuan  mendapatkan formulasi terbaik untuk memperoleh kaldu bubuk instan dari ekstrak ikan Malaja (Siganus canaliculatus) yang memiliki sifat sensori yang disukai berdasarkan rasa, aroma, warna dan tekstur. Lokasi penelitian di Rumah Produksi Fakultas Pertanian dan Laboratorium Pertanian Terpadu Universitas Cokroaminoto Palopo, Kota Palopo. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan melihat hasil uji orgaloptik oleh panelis berdasarkan kuesioner. Penelitian terdiri atas 3 perlakuan dengan 3 ulangan. Adapun formulasi yang digunakan adalah kaldu  ikan Malaja + tepung terigu sebagai bahan pengisi.  Kaldu  ikan Malaja 60 % + tepung terigu 40 %, kaldu  ikan Malaja 70 % + tepung terigu 30 % dan kaldu  ikan Malaja 80 % + tepung terigu 20 %. Hasil uji sensori menunjukkan bahwa formulasi terbaik dari segi warna, aroma, rasa, tekstur berada pada  formulasi perlakuan II yakni kaldu ikan Malaja 70 % + tepung terigu 30 % dengan skor rata-rata suka. Kata kunci: kaldu bubuk, ekstrak ikan Malaja, Siganus canaliculatus
KEANEKARAGAMAN SERANGGA MALAM (NOKTURNAL) DI KEBUN KELAPA SAWIT PT. VICTORINDO ALAM LESTARI Yuni Alisa Pulungan; Suratni Afrianti
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 9, No 2 (2021): PERBAL : Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v9i2.1577

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman serangga malam (nokturnal) di kebun kelapa sawit PT. Victorindo Alam Lestari. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah mengunakan metode jebakan/trapping dengan teknik purposive sampling dalam meletakkan jebakan sebagai alat untuk memperoleh data serangga malam hari yang dibutuhkan. Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat disimpulkan ditemukan 999 individu serangga nocturnal yang tergolong dalam 10 genus, 10 famili dan 10 ordo yang terdapat pada lahan kelapa sawit. Berdasarkan hasil pengamatan inventarisasi serangga malam di PT. Victorindo Alam Lestari, serangga berjenis ordo Formicidae menjadi serangga yang paling mendominan selama enam malam pengamatan terdapat 451 jumlah individu yang terperangkap di light trap. Serangga malam dengan jenis ordo Apogonia menjadi serangga yang nilai dominansinya paling rendah mencapai 8 individu dengan pengamatan selama enam malam. Kata Kunci: Kebun, Nokturnal, Trapping
FORMULASI DAN UJI ORGANOLEPTIK OTAK-OTAK IKAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis) DENGAN BERBAGAI KONSENTRASI TEPUNG PENSTABIL Gita Srihidayati; Erni Firdamayanti
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 9, No 2 (2021): PERBAL : Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v9i2.1582

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi pembuatan otak-otak ikan cakalang Katsuwonus pelamis dengan pemberian kombinasi tepung sagu dan tepung jagung serta menentukan formulasi terbaik berdasarkan dari uji organoleptik. Penelitian ini telah dilakukan di Rumah Produksi Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo, Kota Palopo. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian terdiri atas 3 perlakuan dengan 3 ulangan. Formulasi perlakuan penelitian meliputi P1= 50% daging ikan cakalang + 10% santan + 30% tepung sagu + 10% tepung jagung, P2= 50% daging ikan cakalang + 10% santan + 20% tepung sagu + 20% tepung jagung dan  P3= 50% daging ikan cakalang + 10% santan + 10% tepung sagu + 30% tepung jagung. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisa ragam (ANOVA) dan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT). Sidik ragam menunjukkan pemberian perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap tingkat kesukaan panelis pada tiap atribut uji organoleptik. Berdasarkan hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa formulasi yang disukai dari segi rasa, aroma, kekenyalan, warna dan kenampakan keseluruhan berada pada formulasi 50% daging ikan cakalang + 10% santan + 20% tepung sagu + 20% tepung jagung.Kata kunci: cakalang, Katsuwonus pelamis, otak-otak, tepung sagu, tepung jagung

Page 1 of 1 | Total Record : 8